Minggu, 07 Juni 2015

Bahaya Pornografi

“Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kami, orang Amerika kesulitan menghadapinya. Negara kami dapat mempersiapkan perang, senjata, dan tentara. Negara kami juga mampu menemukan obat-obatan mutakhir untuk menyembuhkan berbagai penyakit modern. Tapi untuk pornografi…believe me…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya. Kami bingung!” (Dr. Randall F. Hyde, Ph.D ) BERBEDA dengan 20-an tahun yang lalu, mengakses pornografi sekarang ini mudah sekali. Sama mudahnya dengan mengakses facebook dan twitter. Ya, lewat HP sudah bisa. Kebiasaan seseorang menonton film porno tak ubahnya seperti seseorang perempuan pergi belanja atau nyalon. Ibaratnya, akan dilakukan kapan pun ada waktu senggang. Dan seperti kita tahu bahwa pornografi mempunyai efek yang membahayakan otak, jiwa, dan fisik kita. Bahaya apa saja? 1. Pornografi Merusak Jiwa Kerusakan yang dapat ditimbulkan pornografi bagi pecandunya dari sisi kejiwaan tidak terlepas dari bekerjanya 4 jenis hormon tubuh, yaitu dopamin, neuroepinefrin, serotonin, dan oksitosin. a. Dopamin Dopamin bekerja untuk menimbulkan sensasi puas, senang, lega, gembira dalam dada. Namun, dopamine juga bekerja menuntut peningkatan level kenikmatan. Contoh dalam kasus pornografi, misal seorang remaja pertama kali merasa senang bisa melihat gambar syur, berikutnya dopamin akan menuntut peningkatan kepuasan. Remaja tadi menjadi rasa ingin mengulang dan menambah, ganti gambar dan suara, terus gambar suara dan gerak, lagi…lagi…dan lagi. Seperti orang bermain game, ia akan merasa puas jika berhasil naik ke level permainan berikutny. b. Hormon Neuroepinefrin Hormon epinefrin sebenarnya bekerja untuk memantik ide-ide kreatif. Misal seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Melihat sebuah kejadian, ia akan berpikir tentang peluang usaha yang bisa dijadikan ladang uang atau sumber bisnis baru. Instingnya dalam hal bisnis tajam! Sayangnya, jika hormon ini sudah dikendalikan oleh pornografi yang bersifat merusak, otak pecandu pornografi juga akan selalu dipenuhi dengan yang namanya pornografi dan seksualitas. Apabila ia melihat gambar yang merangsang sedikit saja, otak akan berpikir “kreatif” untuk berlaku menyimpang. Kalau ada perempuan yang memakai baju terbuka, mungkin orang normal hanya akan berkata ” Wanita itu sungguh menggoda” . Namun bagi orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berpikir, “Bagaimana ya rasanya berzina dengan dia…” Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Jiwa dan pikirannya mulai rusak! Akibatnya, para pecandu pornografi tidak bisa berpikir jernih, malas menuntut ilmu/ belajar, dan malas berpikir kreatif. Hal itu karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak yang selalu bersambungan dengan yang namanya seks. Inilah kerja hormon neuroepinefrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guruku

Guru yang baik bukan hanya yang bersertifikasi. Guru yang baik bukan hanya mereka yang suka bermake up ria. Guru yang baik bukan h...